Namanya Tasban. Dulu pernah memiliki cita-cita sebagai seorang wartawan atau desainer grafis atau seniman di bidang multimedia komputer. Lulus SMA ia pernah merencanakan untuk kursus saja guna meluluskan cita-citanya. Namun apa daya, keluarga menginginkannya menjadi seorang mahasiswa, padahal PMDK ( Baca: Seleksi masuk perguruan tinggi negeri tanpa tes ) yang sempat ia dapatkan, ia lepaskan. Terlanjur dilepaskan tetapi sekarang malah disuruh kuliah, nasi sudah menjadi bubur, tak bisa lagi diubah menjadi nasi.
Jurusan Sejarah menjadi salah satu pilihannya. Sebenarnya ia maunya masuk ke jurusan Bahasa dan sastra Indonesia sih agar dapat ilmu tentang tulis menulis. Tetapi ternyata jurusan tersebut sudah menutup pendaftarannya. Kesempatan terakhir adalah jurusan pendidikan Sejarah, pilihan ini menjadi keputusannya karena terinspirasi oleh para wartawan di Amerika yang mempelajari sejarah untuk mengasah ketramppilan berpikir analisisnya dalam membuat sebuah berita.
0 komentar:
Posting Komentar