RSS

Warung Mbah Galak

Tidak ada yang istimewa dari warung mbah galak baik dari segi menu maupun harga relatif sama dengan warung lainnya. Lain halnya dengan Tasban dan Koncer, warung ini telah menjadi markas kedua setelah mereka pulang kerja. Secangkir kopi panas dan tahu asin menjadi pilihan favorit Tasban, tetapi itu adalah hal biasa. Warung Mbah Galak menjadi begitu istimewa bagi mereka berdua karena tempat tersebut sangat nyaman bagi mereka untuk melakukan diskusi-diskusi, ngobrol ngalor-ngidul membicarakan apa yang mereka alami dalam keseharian. Tak jarang Tasban membawa pekerjaanya dan dikerjakan di warung tersebut manakala Koncer tak datang menemaninya.

Ya, Warung Mbah Galak.
Warung dengan penjual seorang nenek-nenek yang galaknya minta ampun. Sebenarnya bukan galak dalam artu sesunguhnya, namun karena uzurnya sehingga perlu suara yang lebih keras dala melayani pelanggannya. Tidak tahu kenapa mereka dapat lebih leluasa berdiskusi dengan suasana santai daripada harus rapat di ruangan ber-ac di kantor. Dari suasana santai nan penuh kekeluargaan inilah semua duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Tak ada batasan antara senior dan yunior, guru tua atau pun guru muda. Mau misuh, mau menertawakan kebodohan masing-masing semua tak ada yang merasa tersinggung. Ya, itu karena semua merasakan atmosfir kekeluargaan.

Teman-teman mereka begitu heran dengan kabar keberadaan markas kedua Tasban dan Koncer ini. Penasaran ini hingga sampai pada guyonan dan sentilan-sentilan di rapat.
Yap, seandainya rapat dan koordinasi dilakukan dalam suasana penuh kekeluargaan, jauh dari birokrasi siapa pimpinan dan siapa anak buah, barangkali sedikit percikan yang akan timbul di dalam diskusi tersebut.Tidak ada kursi yang berhadapan untuk sekadar membedakan siapa pembicara dan siapa pendengar. Warung Mbah Galak menyediakan ancikan sama panjang. Batas diantara masing-masing orang yang berada di sana adalah toleransi bahwa semua bisa duduk bersama sambil menikmati secangkir kopi panas.

Misuh = Memaki-maki
Ancikan = Kursi kayu memanjang

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar